kesan di darussalam
Mungkin semua orang akan menjawab sama apabila ditanyakan tentang sebuah kesan, ada suka ada duka. Nah, itu juga yang saya alami sebagai seorang manusia biasa, pasti punya sebuah kesan yang menyangkut di dalamnya kebahagiaan juga yang menyangkut di dalamnya kesedihan.
Sekarang saya mau ngungkapin beberapa curahan hati saya tentang kesan saya mondok di Ranah Indah Nyiur Melambai Pondok Pesantren Darussalam. Sungguh hati ini alangkah berbahagianya karena Allah SWT. telah mentakdirkan saya untuk bisa mondok di pesantren ini.
Banyak sekali hal yang dapat saya syukuri ketika mondok di sini. Salahsatunya hal yang sungguh jarang sekali di temukan di pesantren-pesantren lain pada umumnya yaitu pemahaman beragama. Di Darussalam saya banyak mendapat penerangan-penerangan baru yang membuat hati saya lebih terang di hamparan luas padang agama Islam. Yang selalu saya ingat di sini yaitu ketika kita, para santri dituntut untuk menjadi seorang muslim yang moderat, tidak netral tapi juga tidak fanatisme terhadap suatu golongan. Tidak seperti umat Islam pada umumnya di Indonesia yang selalu fanatik terhadap faham yang mereka anut dari ormas-ormasnya masing-masing. Yang kebanyakan dari mereka itu berbuat sesuai dengan apa yang dicontohkan leluhurnya dahulu baik dari kalangan para ulamanya maupun dari para tokoh masyarakatnya tanpa mereka tahu asal usul perbuatan tersebut, yang kita kenal dengan nama taklid. Dan moderat di sini bukanlah beramal tanpa adanya sebuah panutan, namun kita mengikuti khittah para ulama disertai pengetahuan kita terhadap apa yang kita ikuti.
Inilah kesan yang sangat membekas sekali di hati saya karena pengalaman ini membuat saya lebih terang terhadap agama Islam, tidak sesempit pikiran saya sebelum saya mengerti bagaimana Islam itu sebenarnya. Dan selain ini juga masih banyak kesan saya yang lain kan tetapi tidak bisa saya ungkapkan sekarang karena kesan dalam diri seseorang itu tidak hanya satu tapi banyak sekali. Namun kesan inilah yang sangat membuat saya sadar terhadap hidup dan agama saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar